Minggu, 04 Oktober 2009

toeri pengambilan keputusan

Slide 7

1.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan

Berdasarkan kriterianya, pengambilan keputusan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

A. Berdasarkan programnya.

a) Pengambilan keputusan terprogram

Pengambilan keputusan yang terprogram adalah pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang dan cara menanganinya telah ditentukan. Pengambilan keputusan terprogram digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terstruktur melalui hal-hal berikut.

· Prosedur, yaitu serangkaian langkah yan berhubungan dan berurutan yang harus diikuti oleh pengambil keputusan.

· Aturan, yaitu ketentuan yan mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan.

· Kebijakan, yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat keputusan.

a) Pengambilan keputusan tidak terprogram

Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah pengambilan keputusan yan tidak rutinitas dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan yang khusus.

B. Berdasarkan Lingkungan

a) Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti adalah pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal berikut.

· Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi atau jawaban. Hasil dari setiap alternative tindakan dapar ditentujan dengan pasti.

· Keputusan yang aka diambil di dukung oleh informasi atau data yang lengkap sehingga dapat diramalkan secara akurat.

· Pengambilan keputusan secara pasti mengatahui apa yang akan terjadi dimasa datang.

· Dapat ditemui pada kasus-kasus yang bersifat deterministic.

· Teknik penyelesaian biasanya menggunakan teknik program linier, model transportasi, model penugasan, model invetori, model antrian, dan model network.

b) Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko

Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal berikut.

· Alternative yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.

· Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternative tindakan.

· Diasumsikan bahwa pengambilan keputusan mengatahui peluang yang aka terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.

· Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti.

· Keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti

· Teknik pemecahan menggunakan konsep probabilistic, model inventori probabilistic, model antrian probabilistic.

c) Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti adalah pengambilan keputusan dimana :

· Tidak diketahui sama sekali jumlah kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan munculnya kondisi tersebut.

· Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil.

· Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil dari suatu tindakan

· Hal yang akan diputuskan biasanya relative belum pernah terjadi.

· Teknik pemecahannya adalah menggunakan metode maximin, metode maximax, metode Laplace, metode minimax regret, metode relaisme, dan dibantu dengan table hasil (Pay off table)

d) Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik adalah pengambilan keputusan dimana :

· Kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan.

· Pengambil keputusan bertindak sebagai pemain dalam suatu permainan.

· Teknik pemecahannya adalah menggunakan teori permainan.

1.6 Proses Pengambilan Keputusan

Secara garis besar proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu :

a) Penemuan masalah

Tahap ini merupakan tahap dimana masalah harus di definisikan dengan jelas sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah menjadi jelas.

b) Pemecahan masalah

Tahap ini merupakan tahap dimana masalah yang sudah ada atau sudah jelas kemudian diselesaika. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

· Identifikasi alternative-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.

· Perhitungan mengenai factor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasikan peristiwa dimasa dating.

· Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil biasanya berbentuk table hasil.

· Pemilihan dan penggunaan model pengambila keputusan.

c) Pengambilan keputusan

Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada seperti kondisi pasti, kondisi berisiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar