Rabu, 21 Oktober 2009

cuma termenung

Masih saja termenung, tapi kali ini tidak di depan cermin. Yang hanya tampilkan bayang semu sendu diriku. Aku masih terjaga diantara buku-buku yang masih tertutup, apa yang hendak ku cari diantara lembaran itu. Hanya terlintas untuk menghapus semua rangkaian huruf yang tersusun rapih itu.
Aku terbata, menghela nafas. Hidup yang kusadari bukan hanya nafas, tapi bagaimana menjadikan nafas itu tak hanya sekedar menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Hidup itu hanya serangkaian system yang saling tergerak satu sama lain, kesatuan system itu tak hanya berhubungan tapi lebih dalam keteraturan, bagaimana tercipta sebuah gerak, emosi, perasaan.
Hidup… yah, hidup yang ternyata bukan hanya tarik nafas dan buang nafas.
Aku masih tergugu, meratapi apa yang ternyata ada dalam genggamanku, sebuah cerita yang harus ku tentukan alurnya, tapi ini bukan hanya sekedar novel yang tengah mencari klimaks dan antiklimaks dengan ending yang membuat haru semua pembaca.
Ini adalah kisah hidup, hidup yang ku bilang tadi, yang bukan hanya sekadar kata bergerak. Bukan diam dan terhanyut oleh alur takdir.
Hidup di antara sebuah takdir, dimana nasib telah mengajak bermain di hadapanku. Oh, aku merantai benang-benang merah kesakitanku. Kesakitan teruntai akibat lelah…
Tapi mana mungkin ku tutup ini, masih banyak PR yang belum terselesaikan, masih banyak yang harus ku lewati pada barisan disana,,
Ujung yang tak terbatas….
Aku butuh sampan untuk bisa berlabuh di dermaga akhir takdir, butuh sampan untuk bisa lewati ini.
Namun sampan mana yang hendak ku kemudikan, sedangkan aku tak bisa,, aku butuh seorang yang mampu temani diri ini untuk mengayuh sampan, untuk menjeritkan sakit ketika badai datang, atau hanya sekedar memandang langit teduh ketika badai telah berlalu.
Yap… kali ini aku tahu apa yang akan ku tulis, aku tahu apa yang ada dan aku tahu dari mana aku harus mulai mewarnai nafas hidupku…
Ku memilih jiwa yang tepat
Bukan yang terbaik,,
Yang siap alurkan cerita ini, hingga temukan akhir yang mengharukan…..
Tapi… masi samar, dan masih dalam pertanyaan….

Sabtu, 17 Oktober 2009

melihat kesendirian...

aku memang terbisa berjalan,
berjalan tanpa tongkat,
hanya hati penuntunku
dari palung jiwa yang terabaikan
aku perlahan mencari kebahagiaan didalamnya.
dan ku temukan kesendirianku.
aku tidak munafik...
berpura-pura tertawa,
padahal sisihatiku menangis,
isi otak ini hanya ada aku dan sisa ketegaranku.
aku hanya mampu tersenyum lalu kemudian diam,
ketika selaksa malam berganti,
ketika mentari terbenam...
pohon cemara ku tatap
menjadi kusam karena tertutup kelam
ah... mungkin ini nyanyian jiwaku.
tertutup aku dalam hentakan pagi.
saatnya kembali berjalan,
kembali tertatih diantara semu...
hei.... ini aku!!!!!!
beranikan atas semua lelah
maju menatap hingar dunia yang maya...
beranikan berdiri bagai karang yang tertutup lumut
ah..........
biarkan aku dan kesendirianku berlalu,
tanpa tongkat......
ku butuh itu ketika nanti,
saat rembulan tersenyum................

Minggu, 04 Oktober 2009

toeri pengambilan keputusan

Slide 7

1.5 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan

Berdasarkan kriterianya, pengambilan keputusan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :

A. Berdasarkan programnya.

a) Pengambilan keputusan terprogram

Pengambilan keputusan yang terprogram adalah pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang dan cara menanganinya telah ditentukan. Pengambilan keputusan terprogram digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terstruktur melalui hal-hal berikut.

· Prosedur, yaitu serangkaian langkah yan berhubungan dan berurutan yang harus diikuti oleh pengambil keputusan.

· Aturan, yaitu ketentuan yan mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan.

· Kebijakan, yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat keputusan.

a) Pengambilan keputusan tidak terprogram

Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah pengambilan keputusan yan tidak rutinitas dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan yang khusus.

B. Berdasarkan Lingkungan

a) Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti adalah pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal berikut.

· Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi atau jawaban. Hasil dari setiap alternative tindakan dapar ditentujan dengan pasti.

· Keputusan yang aka diambil di dukung oleh informasi atau data yang lengkap sehingga dapat diramalkan secara akurat.

· Pengambilan keputusan secara pasti mengatahui apa yang akan terjadi dimasa datang.

· Dapat ditemui pada kasus-kasus yang bersifat deterministic.

· Teknik penyelesaian biasanya menggunakan teknik program linier, model transportasi, model penugasan, model invetori, model antrian, dan model network.

b) Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko

Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal berikut.

· Alternative yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.

· Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternative tindakan.

· Diasumsikan bahwa pengambilan keputusan mengatahui peluang yang aka terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.

· Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti.

· Keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti

· Teknik pemecahan menggunakan konsep probabilistic, model inventori probabilistic, model antrian probabilistic.

c) Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti adalah pengambilan keputusan dimana :

· Tidak diketahui sama sekali jumlah kondisi yang mungkin timbul serta kemungkinan munculnya kondisi tersebut.

· Pengambilan keputusan tidak dapat menentukan probabilitas terjadinya berbagai kondisi atau hasil.

· Yang diketahui hanyalah kemungkinan hasil dari suatu tindakan

· Hal yang akan diputuskan biasanya relative belum pernah terjadi.

· Teknik pemecahannya adalah menggunakan metode maximin, metode maximax, metode Laplace, metode minimax regret, metode relaisme, dan dibantu dengan table hasil (Pay off table)

d) Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik adalah pengambilan keputusan dimana :

· Kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan saling bertentangan dalam situasi persaingan.

· Pengambil keputusan bertindak sebagai pemain dalam suatu permainan.

· Teknik pemecahannya adalah menggunakan teori permainan.

1.6 Proses Pengambilan Keputusan

Secara garis besar proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga tahap, yaitu :

a) Penemuan masalah

Tahap ini merupakan tahap dimana masalah harus di definisikan dengan jelas sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah menjadi jelas.

b) Pemecahan masalah

Tahap ini merupakan tahap dimana masalah yang sudah ada atau sudah jelas kemudian diselesaika. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

· Identifikasi alternative-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.

· Perhitungan mengenai factor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasikan peristiwa dimasa dating.

· Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil biasanya berbentuk table hasil.

· Pemilihan dan penggunaan model pengambila keputusan.

c) Pengambilan keputusan

Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada seperti kondisi pasti, kondisi berisiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.

knapa???

pertanyaan itu masih ada dalam hatiku,
yah...."kenapa???"
tapi apa yang harus ku jawab, sedangkan aku masihj saja sibuk diam, tanpa mencari jawab atas tanyaku.
aku terlalu bodoh untuk berseru... bahkan untuk diriku....
terkadang, terlalu rapuh untuk sekedar tertawa....

Rabu, 30 September 2009

mungkin, sendiri adalah teman saya

aneh....
temen banyak, yah walau ga sebanyak ikan di laut (tapi ikan di laut kayaknya udah mulai sedikit) tapi temen mi banyak... tapi kenapa yah, sekarang sendiri, eh, nggak juga, ada nyamuk disini dan beberapa makhluk kampus mondar-mandir.
mereka berkelompok kadang juga sendiri, seperti saya ini.
jari - jari tangan saya mencet2 tuts keyboard netbook, pikiran ga sesuai dengan yang ada di tulisan ini, aneh...???
iya memang aneh, bahkan kata beberapa teman saya yang ga banyak itu saya aneh, entah saya aneh dimana. tapi mengakulah saya kalo saya itu aneh....
ah.... sendiri, berbicara pada hati sendiri, saya tanya mau apa ??? hati saya teriak2 begini begitu, jadi saya harus milih mana yang pengen di duluin...
itu hanya diri saya yang tau, bukan orang lain...
saat ini pun saya cuma duduk sendiri, sambil berharap teman datang menemani saya online (dia pun online)... tapi teman saya punmemiih sendiri,,, melewati malam ini hanya dengan dirinya sendiri. masing2 tanpa saya dan mereka (karena ga penting bareng2 ga jelas).
yah,,,, biarlah... memang diri ini butuh untuk menyendiri.....

Senin, 28 September 2009

antara tanggal 20 juni, netbook dan saya

saya beli netbook tanggal 20 juni 2009, heheeh ini netbook mu saya ceritain coz, saya beli ini pas tanggal yang menurut saya penting, tapi ga penting juga... tapi ini emang terus di ingat.
bukan karena saya seneng karena beli netbook,tapi karena,,,,, yah,,,, begitu lah,,,,
sekarang cerita tentang netbook apa cerita tentang tanggal 20 juni apa tentang saya????
yang pasti antara saya dan netbook dengan tanggal 20 juni ada kaitannya.
kaitannya saya beli netbook tepat tanggal 20 juni.
yang pasti, tanggal 20 juni memang punya makna tersendiri... bukan buat saya tapi buat "dia". "dia" yang penting buat saya...(bukan netbook)

_bi_